Selasa, 16 Juli 2013

Dari Hobi Jadi Industri Prospektif

Mulanya hanya untuk konsumsi keluarga dan orang-orang terdekat. Namun siapa sangka roti maryam racikan Muniroh kini malah menjadi sebuah industri roti khas yang sangat prospektif.

Muniroh memang hobi meracik bumbu-bumbu makanan, satu dari hobinya adalah meracik roti maryam atau roti cane. Dari meracik roti maryam itulah, Muniroh merajut kesuksesan menguasai pasar roti maryam di ibu kota dengan merek Rofa.

Awalnya, menurut Muniroh, ingin mencukupi kebutuhan keluarganya serta orang-orang terdekat, namun derasnya word of mouth dari kerabat yang pernah merasakan sensasi kenikmatan roti racikannya, memaksa Muniroh dan sang suami untuk berbagi kelezatan dari usaha roti maryam Rofa, tahun 2001 silam.

Di awal tahun 2001 Muniroh resmi memasok produk Rofa ke resto/cafe. Tidak membutuhkan waku lama, racikan bumbu rahasia Muniroh mendapat antusiasme yang sangat besar dari konsumennya. Antusiasme tersebut juga memancing reaksi dari para pebisnis dengan meniru bahkan menjiplak habis brand Rofa. “Hal ini terjadi tiga tahun kemudian. Tepatnya pada tahun 2003,” ungkap Muniroh didampingi putra tercintanya, Husein saat ditemui di sela-sela pameran frachise dan peluang bisnis di Jakarta pertengahan Maret silam.

Mengantisipasi hal tersebut, Muniroh kemudian mengembangkan brand Rofa secara sistematis, terencana, dan mulai meninggalkan model konvensionalnya yang selama ini menjadi acuan bisnisnya. Tepat pada 2005, Muniroh membesarkan Rofa melalui sistem keagenan, reseller dan kemitraan.

Tidak hanya itu, Rofa juga menjadi penyuplai roti maryam ke beberapa gerai resto dan café yang ada di Jakarta dan sekitarnya atas permintaan pemiliknya. Bahkan, saat ini usaha keluarga ini sudah menjadi pemasok terbesar roti maryam di kawasan ibu kota.

Kemudian Muniroh dibantu Suami dan anaknya di tahun 2010 lalu merapihkan semua sistem bisnisnya dan sukses mengembangkan Rofa dengan sistem peluang usaha atau business opportunity dengan dua sistem yang sudah ada, seperti keagenan dan retail. Saat ini,  agen Rofa yang berada di Jakarta sekitar 30-50 agen, sedangkan mitra booth ada 4 di beberapa lokasi di Jakarta.

“Kerjasama ini sudah berjalan 3 tahun lalu dan kami sudah punya beberapa langganan café dan resto di Jakarta dan sekitranya, selain itu, agen kami juga sudah tersebar di Jakarta dan sekitarnya,” papar Muniroh.
Dua belas tahun sudah Muniroh sukses membesarkan Rofa sebagai bisnis roti maryam yang sangat disegani di Jakarta. Kini tampuk estafet Rofa jatuh ke tangan puteranya, Husein, sebagai suksesor sang bunda. Langkah ini bukan tanpa sebab. Sama sepert halnya Rofa yang telah tersistematis dan terencana, Muniroh telah menyiapkan penggantinya ini sejak jauh-jauh hari.

“Sejak anak-anak kecil dulu, saya sudah arahkan mereka untuk terjun membantu bisnis ini. Jiwa muda, semangat, serta pengalaman yang cukup sudah dimiliki oleh putera saya. Jadi, saya melihat perkembangan Rofa akan semakin bagus ditangannya ” kata wanita yang mempunyai gelar S2 dari sebuah universitas yang ada di Jakarta ini.

Lebih Penetratif di Tahun 2012
Tahun 2012 ini, Muniroh mengungkapkan, ekspansi akan lebih serius dilakukan dengan mengusung brand Rofa secara tegas dan  meyakinkan. “Tahun 2012 kami serius mengembangkan Rofa dengan sistem Business Opportunity (BO) untuk mengembangkan brand, market share, dan meningkatkan daya saing,” kata Muniroh.

Paket kemitraan yang dijualnya berkisar antara Rp 9 sampai Rp 10 juta dengan produk seharga Rp 300 ribu untuk stok awal, booth, berbagai perlengkapan usaha, dan freezer. “Prinsipnya, kami memberi kemudahan kepada mitra. Sebab, mitra bisa menjual produk kami dalam bentuk matang dan frozen,” katanya.

Selain itu, sambung Muniroh, kedepannya mitra bisa mengambil sendiri produk Rofa tanpa minimum order. “Namun, mereka harus datang sendiri ke tempat kami. Tidak lain tujuannya untuk memaintain segala pelayanan, kualitas produk, dan keluhan mereka, kami bisa berikan solusi atau jalan keluar dari persoalan yang mereka hadapi,” katanya. Sedangkan untuk agen, minimum pembelian ditetapkan sejumlah 500/pcs per bulan.

Adapun secara jenis produk, Rofa telah memiliki beberapa varian diantaranya sambosa daging, sambosa sayur, sambosa coklat, sambosa keju, roti maryam, risol amerika, dan pastel. Harga produk yang dipatok cukup murah, untuk Roti maryam dihargai sebesar Rp 5 ribu, dan sambosa berkisar antraa Rp 17.500/paket dengan isi 10/pcs dan Rp 25 ribu .

Muniroh menargetkan bahwa tahun 2012 akan mengembangkan 50 outlet baru di Jakarta dan sekitarnya, sedangkan agen sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia seperti Kalimantan, Makassar, Lampung dan Semarang, serta Bandung.

Sumber : tabloidbo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label