Selasa, 30 Juli 2013

Bisnis Unik Sate Pisang

Berhasil mengguncang rasa penasaran di dunia maya, Mizterpi kini membuat siapa pun segera ingin menikmatinya. Dari Kudus, Jawa Tengah, kehadiran Mizterpi bahkan dinantikan semua orang di seantero nusantara melalui jejaring outletnya. Lantas apa itu Mizterpi?

Anda jangan salah sangka dulu. Namanya memang bikin siapa pun penasaran. Sebab, terdengar seperti menyebut Mr P inisial sebuah kata yang masih dianggap tabu untuk diucapkan terang-terangan. Mizterpi ternyata singkatan dari mizter pisang, sebuah brand usaha camilan baru berbahan dasar buah pisang dari kota Kudus, Jawa Tengah.

Adalah Iltidas bersama rekannya Syehpudji bukan Syehpudji dari Semarang yang populer dengan berita poligami itu tentunya, adalah dua sosok pengusaha muda dibalik tercetusnya usaha yang namanya sempat membuat geger dunia maya itu. Belakangan, bukan hanya namanya memikat perhatian, tetapi juga hasil inovasi mereka yang bisa dibilang yang pertama di Indonesia, yaitu sate pisang.

“Kalau usaha yang berbahan dasar pisang banyak, tapi kalo sate pisang, rasanya baru mizterpi,” klaim Idas. Seperti sate yang umumnya dikenal, sate pisang Mizterpi juga demikian. Hanya saja, bahan baku, resep hingga bumbunya jauh berbeda.

Menurut Idas, begitu Iltidas disapa, Mizterpi bukan sekadar sate pisang. Pasalnya, setiap tusukan sate ia taburkan dengan bumbu racikannya sendiri yang bisa dibilang belum ada di tempat lain. ““Bumbunya rahasia, tidak dijual di pasaran,” Imbuhnya. Tak berhenti sampai di situ, pilihan tepung, topping aneka rasanya juga tak kalah menggoda selera.

Kendati masih mengembangkan rasa yang sebanyak-banyaknya, hingga saat ini brand usaha yang bermaskot karakter robot warna hijau dengan senjata pedang itu, telah memiliki beragam pilihan rasa. Sebut saja, coklat, strawberry, tiramisu, durian, mangga, sambal pedas dan ice cream.

Bukan hanya itu. Selain proses pembuatannya yang mudah, yang diibaratkan Idas semudah membuat pisang goreng, penyajian Mizterpi benar-benar fresh. “Disajikan dalam keadaan panas, karena dimasak di outlet,” sebutnya. Siapa pun yang ingin membeli, kata dia, harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan menu Mizterpi pilihannya.

Menurut Idas, camilan Mizterpi aman untuk dikonsumsi berbagai kalangan.”Hampir semua segmen masuk, tetapi terutama untuk anak-anak dan remaja,” tukasnya. Sementara harga per porsi ia patok sebesar Rp 3 ribu. Tidaklah heran, setiap outlet Mizterpi kebanjiran pengunjung.

Karena baru diluncurkan awal bulan ini, hingga saat iniMizterpi baru memiliki 2 outlet di kota Kudus, Jawa Tengah. “Tapi Alhamdulillah sudah ada beberapa yang bergabung menjadi mitra,” kata Idas. Di Kudus sendiri ia sudah memiliki 5 mitra yang ingin mendirikan Mizterpi, diikuti oleh satu orang mitra di Banjarnegara.

“Insya Allah launching setelah Lebaran, nunggu kapan gerobak atau booth-nya ready,” imbuh Idas tentang waktu opening beberapa outlet mitranya. Hingga saat ini, ia masih membuka kesempatan menjadi mitra Mizterpi untuk siapa pun yang ingin usaha kemitraan modal kecil tetapi untungnya selangit dari seluruh Indonesia.

“Minat dari luar jawa seperti Medan, Bali, Palembang,Samarinda juga banyak tapi sepertinya nunggu setelahRamadhan. Ramadhan khusus untuk ibadah katanya,” lanjut Idas tentang beberapa orang calon mitranya yang masih mengurungkan minatnya untuk memiliki Mizterpi karena harus fokus untuk menjalankan ibadah Ramadhan tahun ini.

Idas melanjutkan, untuk menjadi mitra Mizterpi modalnya hanya untuk mematenkan merk, desain dan mascot Mizterpi. Investasi ia tetapkan sebesar Rp 7,5 juta. “Mitra sudah dapat booth lengkap plus bahan baku awal sehingga sudah siap jualan,” terangnya.

Sumber  : jpmi.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label