Sabtu, 06 April 2013

Peluang usaha ternak ayam Kampung


peluang usaha ternak ayam

Peluangusaha ternak ayam sudah biasa dilakukan oleh bangsa Indonesia baik diperkotaan terlebih lebih dipedesaan. Ayam sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia, hampir disetiap rumah memiliki ayam namun pemberdayaannya tanpa tata cara yang baik menurut ilmu beternak(tidak professional)

Kebutuhan daging ayam kampung dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Selain didasarkan rasa dan kualitas daging
ayam kampung yang lebih gurih dengan tekstur daging yang lebih kenyal, tidak lembek akan meningkatkan cita rasa masakan ayam kampung, dari segi kesehatan pun lebih baik terutama kandungan protein daging ayam kampung yang lebih tinggi dibandingkan kolesterolnya. Hal ini menyebabkan ternak ayam kampung menjadi bisnis yang cukup potensial dan menjanjikan.
Dengan pola pemeliharaan yang tidak terlalu rumit, dimana lahan yang tidak terlalu luas pun dapat dijadikan tempat kandang ayam, baik model alas kandang langsung tanah ataupun kandang berbentuk panggung. Meskipun demikian, kendala yang dihadapi para peternak ayam kampung adalah lambatnya pertumbuhan ayam kampung yang bisa membutuhkan 4-6 bulan untuk menghasilkan bobot badan 1 kg. Hal ini berbeda dengan ayam broiler yang bisa panen dalam waktu 35-40 hari saja.  

Solusi beternak ayam kamung super lebih menguntungkan
Kehadiran jenis ayam kampung super atau ayam jawa super yang merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam kampung lokal dengan indukan ayam ras yang memiliki sifat pertumbuhan yang cepat, sehingga anakannya pun memiliki pertumbuhan yang cepat juga, tetapi secara fisik seperti warna bulu, bentuk tubuh dan daging tetap menunjukkan jenis ayam kampung.

Ternak ayam kampung super dikatakan lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan 45 sampai 60 hari, ayam kampung super sudah bisa dipanen dengan berat rata-rata 0,8 – 1 kg per ekornya. Sehingga dalam 1 tahun para peternak ayam kampung super dapat memelihara 4-5 periode. Dengan demikian penghasilan yang akan diperoleh peternak pun akan lebih banyak sesuai dengan jumlah periode pemeliharaan yang dilakukan.

Masa panen ternak ayam kampung super yang lebih singkat tersebut, hal ini memberikan banyak keuntungan diantaranya resiko kematian yang kecil dan menghemat biaya pemeliharaan termasuk pakan ayam. Dari segi harga jual, ayam kampung harganya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, berkisar dari 20 ribu sampai 25 ribu per kilogram. Tergantung pada keadaan pasar yaitu jumlah permintaan dan pemenuhan daging ayam kampung yang terjadi di pasaran, baik pasar tradisional maupun pemenuhan produk daging ayam kampung di pasar-pasar modern seperti swalayan atau supermarket.


Analisis Usaha Ayam Kampung
Jika anda berminat dalam usaha budidaya ternak ayam kampung, berikut analisis bisnis ternak ayam kampung super per 100 ekor :

A. Pengeluaran
No
Keterangan
Harga Satuan
Jumlah Unit
Jumlah
1
Pembelian bibit Ayam Kampung
Rp. 4.000 per ekor
100 ekor
Rp. 400.000
2
Pakan 0 – 60 hari
Rp. 226.000 per kg
4 Sak
Rp. 904.000
3
Produk Vitamin Mineral  NASA dan Vaksinasi
Rp. 100.000

Rp. 100.000

Jumlah


Rp 1.404.000,-
 


B. Pemasukan
Diasumsikan angka kematian ayam kampung adalah 10 ekor dari jumlah 102 ekor ( 1 box berisi 100 ekor plus bonus 2 ekor) maka pada saat panen masih tersisa  92 ekor dengan berat rata-rata apabila habis pakan 4 sak adalah 0,8 – 1 kg.
Harga ayam terendah adalah Rp 17.000,-/kg (hanya terjadi pada panenan bulan November
dan Februari). Fluktuasi harga antara Rp 17.000,- s.d Rp. 25.000,- per kilogram (kg).

No
Keterangan
Harga Satuan
Jumlah Unit
Jumlah
1
Penjualan Ayam
Rp 22.000/kg
0.9kg x 92 = 82.8 kg
1.821.600






Jumlah


Rp 1.404.000,-

Pendapatan Bersih per 100 ekor
= Pemasukan – Pengeluaran

= Rp 1.821.600 – Rp.1.404.000

= Rp  417.600,
 
Jadi keuntungan bersih per 100 ekor ayam kampung super adalah Rp. 417.600,-. Untuk meningkatkan keuntungan kita dapat melakukan berbagai strategi seperti : mencari informasi yang luas tentang perusahaan pembibitan ayam kampung, dimana kita berupaya mendapatkan bibit ayam kampung yang bagus kualitasnya, tetapi harga lebih murah per ekornya. Demikian pula dengan sumber bahan pakan ternak, kita berupaya memanfaatkan bahan baku pakan lokal sebagai pakan campuran dengan pakan pabrik sehingga biaya produksi pakan lebih efektif  dan efisien, tetapi harus tetap memperhatikan kelengkapan nutrisi pakan ayam kampung sehingga produktivitasnya bisa lebih ditingkatkan. 
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label