Jumat, 24 Mei 2013

Tips.Cara beternak ikan lele dumbo

Cara membudidayakan ikan lele jumbo
Lele dumbo adalah spesies ikan air tawar yang mudah diternakan, siapapun bisa melakukannyaasalkan kita punya kolam dengan pasokan air yang cukup. Lele dumbo sangat menyenangi kolam yang natural artinya kolam dengan air yang mengalir dan alas kolam yang berlumpur, seperti itu kira kira habitat asli lele dumbo. Jangan membuat kolam dari terpal/kain plastik, kalau anda masih mempunyai cukup lahan, karena akan berdampak buruk terhadap pertunbuhan ikan lele. Kalau anda mau tahu Tips cara beternak ikan lele dumbo,
dibawah ini adalah tata caranya:

1. Persiapan kolam 
Buat kolam sebaik mungkin, perbaiki saluran air agar bisa memasok air sesuai kebutuhan kolam dengan maksimal. Pastikan dinding pematang dan dasar kolam tanahnya padat dan tidak ada lubang agar tidak terjadi kebocoran. Untuk berlindung ikan lele sekaligus mempermudah pemanenan, maka sebaiknya dibuat parit dan kubangan (bak untuk pemanenan).

2. Menabur Kapur
Taburkan kapur ke dalam kolam yang bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2, tergantung pada keasaman kolam. Untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan kapw lebih banyak, juga sebaliknya apabila tanah sudah cukup baik, pemberian kapur dapat dilakukan sekedar untuk memberantas hama penyakit yang kemungkinan terdapat dalam kolam.Pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500 – 700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2. Kolam dibiarkan selama 7 hari guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami.

3. Penebaran Benih 
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gtamlm2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekorlm2 yang berukuran 5-8 cm.

4. Pemberian Pakan 
Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan l:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandungan 1 : 1 : 1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.

5. Pemanenan
lkan lele jumbo akan mencapai ukuran yang cukup untuk dikonsumsi setelah dibesarkan selama 130 hari, dengan bobot antara 200 – 250 gram per ekor dengan panjang 15 – 20 cm. Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan berkumpul diparit dan kubangan, sehingga mudah ditangkap dengan menggunakan jaring. 

Cara lain pemanenan ikan lele jumbo yaitu dengan menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon atau bambu diletakkan didasar kolam, pada waktu air kolam disurutkan, ikan lele akan masuk kedalam ruas bambu atau paralon, maka dengan mudah ikan dapat ditangkap atau diangkat. Ikan lele hasil tangkapan dikumpulkan pada wadah berupa ayakan yang dipasang dikolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-ikan tersebut diangkut untuk dipasarkan. Pengangkutan ikan lele dapat dilakukan dengan menggunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik dengan sedikit air yang diperluas lubang permukaannya.
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label