Perusahaan otomotif Mazda Motor Corporation atau Matsuda Kebushiki-gaisha dalam bahasa Jepang. Perusahaan ini berpusat di Fuchu, Distrik Aki, Hiroshima Prefektur, Jepang. Sebagai sebuah perusahaan besar, Mazda Corporation memproduksi 1,3 juta kendaraan yang berhasil dijual secara global.
Sebelum bernama Mazda Motor Corporation, perusahaan kendaraan bermotor ini bernama Toyo Cork Kogyo Co, Ltd yang lebih dikenal sebagai produsen mobil-mobil balap. Perusahaan ini didirikan pada 1920. Pada 1927, perusahaan ini berganti nama menjadi Toyo Kogyo. Produksinya pun bukan lagi mobil-mobil balap.
Toyo Kogyo memproduksi peralatan mesin yang dibutuhkan untuk merakit kendaraan. Kemudian dikenalkanlah Mazda-Go pada 1931 sebagai mesin kendaraan produksi dari Toyo Kogyo tersebut. Selain sebagai produsen mesin-mesin untuk kendaraan, Toyo Kogyo memproduksi peralatan senjata yang digunakan pada saat Perang Dunia II terjadi.
Toyo Kogyo tidak bisa bertahan lama, namanya digantikan dengan Mazda pada 1984, meskipun sebelumnya produk-produk dari Toyo Kogyo sudah menggunakan nama Mazda sejak 1960-an. Pada tahun yang sama, 1960-an, Mazda mulai melebarkan sayap nya ke dunia internasional. Pihak perusahaan mengembangkan mesin royalty Wankel sebagai upaya membedakan mesin kendaraan produksinya dengan mesin kendaraan buatan Amerika.
Upaya melakukan perbedaan di tengah produsen-produsen kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Mazda ternyata berhasil. Pihak perusahaan kemudian memproduksi kendaraan bertenaga piston rotary powered yang diekspor ke berbagai negara. Mobil produksi Mazda menjadi cepat populer. Kelebihan mobil ini adalah gabungan antara kombinasi kekuatan yang baik dan massa yang ringan.
Perkembangan terus dilakukan, Mazda mulai mengembangkan perusahaannya ke luar Jepang. Pada 1960-an, Mazda mulai melakukan kerja sama dengan Kanada. Mobil-mobil produksi Mazda banyak digunakan di Kanada, Amerika, dan negara lain.
Kesuksesan penjualan Mazda rotary power terganggu dengan naiknya harga minyak yang terjadi pada 1973. Masyarakat yang menggunakan rotery terpaksa harus pindah menggunakan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar. Tidak ingin kehilangan pelanggan lebih banyak, Mazda melakukan berbagai inovasi.
Mobil produksi Mazda selanjutnya adalah yang disebut dengan RX-7 dan RX-8. Mobil ini dikembangkan dari mobil produksi Mazda sebelumnya. Upaya menciptakan mobil olahraga yang ringan terus dilakukan. Mazda pun menciptakan mobil yang menggunakan tenaga piston Mazda Roaster. Mobil ini dikenalkan pada 1989.
Kerja Sama Mazda dan Ford
Krisis keuangan juga dialami oleh perusahaan sebesar Mazda. Mazda kemudian melakukan kerjasama dengan pihak Ford Motor Company sebagai salah satu usaha mempertahankan perusahaannya. Kedua produsen mobil berskala besar itu memulai kerjasama pada 1979.
Mobil yang cukup terkenal, merupakan hasil kerjasama di antara keduanya adalah Mazda B-Series. Sebuah mobil yang melahirkan Courier varian Ford yang beredar di Amerika Utara pada 1972. Kerja sama antara mereka terus dilakukan. Saling membantu dalam mengembangkan produk mobil di antara dua produsen otomotif itu pun terus dilakukan.
Sebelum bernama Mazda Motor Corporation, perusahaan kendaraan bermotor ini bernama Toyo Cork Kogyo Co, Ltd yang lebih dikenal sebagai produsen mobil-mobil balap. Perusahaan ini didirikan pada 1920. Pada 1927, perusahaan ini berganti nama menjadi Toyo Kogyo. Produksinya pun bukan lagi mobil-mobil balap.
Toyo Kogyo memproduksi peralatan mesin yang dibutuhkan untuk merakit kendaraan. Kemudian dikenalkanlah Mazda-Go pada 1931 sebagai mesin kendaraan produksi dari Toyo Kogyo tersebut. Selain sebagai produsen mesin-mesin untuk kendaraan, Toyo Kogyo memproduksi peralatan senjata yang digunakan pada saat Perang Dunia II terjadi.
Toyo Kogyo tidak bisa bertahan lama, namanya digantikan dengan Mazda pada 1984, meskipun sebelumnya produk-produk dari Toyo Kogyo sudah menggunakan nama Mazda sejak 1960-an. Pada tahun yang sama, 1960-an, Mazda mulai melebarkan sayap nya ke dunia internasional. Pihak perusahaan mengembangkan mesin royalty Wankel sebagai upaya membedakan mesin kendaraan produksinya dengan mesin kendaraan buatan Amerika.
Upaya melakukan perbedaan di tengah produsen-produsen kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Mazda ternyata berhasil. Pihak perusahaan kemudian memproduksi kendaraan bertenaga piston rotary powered yang diekspor ke berbagai negara. Mobil produksi Mazda menjadi cepat populer. Kelebihan mobil ini adalah gabungan antara kombinasi kekuatan yang baik dan massa yang ringan.
Perkembangan terus dilakukan, Mazda mulai mengembangkan perusahaannya ke luar Jepang. Pada 1960-an, Mazda mulai melakukan kerja sama dengan Kanada. Mobil-mobil produksi Mazda banyak digunakan di Kanada, Amerika, dan negara lain.
Kesuksesan penjualan Mazda rotary power terganggu dengan naiknya harga minyak yang terjadi pada 1973. Masyarakat yang menggunakan rotery terpaksa harus pindah menggunakan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar. Tidak ingin kehilangan pelanggan lebih banyak, Mazda melakukan berbagai inovasi.
Mobil produksi Mazda selanjutnya adalah yang disebut dengan RX-7 dan RX-8. Mobil ini dikembangkan dari mobil produksi Mazda sebelumnya. Upaya menciptakan mobil olahraga yang ringan terus dilakukan. Mazda pun menciptakan mobil yang menggunakan tenaga piston Mazda Roaster. Mobil ini dikenalkan pada 1989.
Kerja Sama Mazda dan Ford
Krisis keuangan juga dialami oleh perusahaan sebesar Mazda. Mazda kemudian melakukan kerjasama dengan pihak Ford Motor Company sebagai salah satu usaha mempertahankan perusahaannya. Kedua produsen mobil berskala besar itu memulai kerjasama pada 1979.
Mobil yang cukup terkenal, merupakan hasil kerjasama di antara keduanya adalah Mazda B-Series. Sebuah mobil yang melahirkan Courier varian Ford yang beredar di Amerika Utara pada 1972. Kerja sama antara mereka terus dilakukan. Saling membantu dalam mengembangkan produk mobil di antara dua produsen otomotif itu pun terus dilakukan.
sumber : adipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar