Muhamad Firdaus seorang pedagang herbal dan pembisnis bengkel sekaligus deler motor yang sukses dengan menerapkan cara bisnis isalam ( Saudagar ) awal mulanya Daus ( Panggilanya akrabnya ) hanya seorang anak yang tumbuh biasa sama halnya dengan anak yang lainnya akan tetapi daus mempunyai ciri hal yang berbeda sejak kecil dia sudah diterapkan ilmu agama dari ayahnya.
Tak lama kemudian Daus lulus SMU dan melamar kerja di salah satu Universitas sebagai OB dan dia bekerja tidak lama cuma 2tahun dan dia memundurkan diri dari pekerjaannya tersebut cuma gara-gara suruh potong janggutnya.
Dan dia keluar dari pekerjaannya dan dia mulai pusing memikirkan mau mencari pekerjaan dimana yang menerima karyawan berjanggut setelah 2 bulannan kirannya dia sudah melamar sana sini tidak ada kabar lagi.
Dan dia memutuskan untuk berdagang buku dengan temannya,hari kehari, minggu keminggu sampai tahun ketahun dia memutuskan untuk buka usaha sendiri tetapi bukan usaha menjual buku tetapi usaha obat herbal yang dia lucuti dengan berjalan kurun waktu dia mengalami kesusahan usaha dengan kalahsaing dengan agen- agen toko herbal yang ada.
Tetapi dia tidak pantang menyerah begitu aja dan dia mulai aktif pada pengajian dan bersamaan itu pula dia menemukan reseller obat terbesar disemarang dan dia ditawarkan untuk kerja sama dengan dia untuk memasarkan obat herbalnya didaerah semarang.
seiring dengan berjalannya waktu dan tawaran demi tawaran dari reseller Semarang dari awalnya pesanan 1 bulan hanya 500 botol sampai 4000 botol perbulan dan juga dengan usaha bisnisnya yang semakin berkembang dia memutuskan untuk mencari teman hidup dan tidak lama kemudian dia mendapatkan teman hidup seorang wanita asal Kalimantan.
Dan dia mulai mengembangkan usaha herbalnya dan muncullah ide baru yang memajukan motifasi dia untuk memanfaatkan lahan dengan membuka usaha bengkel motor dan toko herbal di Kalimantan selang berganti dia memberanikan untuk mengembangkan bisnis dengan menambah deller motor,usahanya semakin ramai dengan keadaan usaha bengkel yang jarang dan jaraknya pula berjauhan.
Setelah 2 tahun berjalan Daus berinisiatif membuka bisnis bengkel, deller motor dan herbalnya di Jakarta dan memulai mencari pegawai yang untuk membantunya dalam bekerja, bisnisanya kian maju dan mulai berkembang dan saat ini Daus mendapatkan omset Rp 25 juta perhari.
Alhamdullilah saya menumbuhkan cara ber bisnis dengan cara saudagar muslim dan menumbuhkan rasa percaya bahwa kalau ada kemauan insya allah ada jalan dan kesuksesan akan mudah diraih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar