Jumat, 29 Juni 2012
Budidaya Rumput Laut
A. Latar Belakang
Rumput laut (sea weeds) yang dalam dunia ilmu pengetahuan dikenal sebagai Algae sangat populer dalam dunia perdagangan akhir - akhir ini.
Rumput laut dikenal pertama kali oleh bangsa Cina kira - kira tahun 2700 SM. Pada saat itu rumput laut banyak digunakan untuk sayuran dan obat - obatan. Pada tahun 65 SM, bangsa Romawi memanfaatkannya sebagai bahan baku kosmetik. Namun dengan perkembangan waktu, pengetahuan tentang rumput lautpun semakin berkembang. Spanyol, Perancis, dan Inggris menjadikan rumput laut sebagai bahan baku pembuatan gelas.
Kapan pemanfaatan rumput laut di Indonesia tidak diketahui. Hanya pada waktu bangsa Portugis datang ke Indonesia sekitar tahun 1292, rumput laut telah dimanfaatkan sebagai sayuran. Baru pada masa sebelum perang dunia ke - 2, tercatat bahwa Indonesia telah mengekspor rumput laut ke Amerika Serikat, Denmark, dan Perancis.
Sekarang ini rumput laut di Indonesia banyak dikembangkan di pesisir pantai Bali dan Nusa Tenggara. Mengingat panjangnya garis pantai Indonesia (81.000 km), maka peluang budidaya rumput laut sangat menjanjikan. Jika menilik permintaan pasar dunia ke Indonesia yang setiap tahunnya mencapai rata - rata 21,8 % dari kebutuhan dunia, sekarang ini pemenuhan untuk memasok permintaan tersebut masih sangat kurang, yaitu hanya berkisar 13,1%. Rendahnya pasokan dari Indonesia disebabkan karena kegiatan budidaya yang kurang baik dan kurangnya informasi tentang potensi rumput laut kepada para petani.
B. Kandungan
Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah (Rhodophyceae) karena mengandung agar - agar, keraginan, porpiran, furcelaran maupun pigmen fikobilin (terdiri dari fikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan cadangan makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Tetapi ada juga yang memanfaatkan jenis ganggang coklat (Phaeophyceae). Ganggang coklat ini banyak mengandung pigmen klorofil a dan c, beta karoten, violasantin dan fukosantin, pirenoid, dan lembaran fotosintesa (filakoid). Selain itu ganggang coklat juga mengandung cadangan makanan berupa laminarin, selulose, dan algin. Selain bahan - bahan tadi, ganggang merah dan coklat banyak mengandung jodium.
C. Manfaat
1. Agar - agar
Masyarakat pada umumnya mengenal agar - agar dalam bentuk tepung yang biasa digunakan untuk pembuatan puding. Akan tetapi orang tidak tahu secara pasti apa agar - agar itu. Agar - agar merupakan asam sulfanik yang meruapakan ester dari galakto linier dan diperoleh dengan mengekstraksi ganggang jenis Agarophytae. Agar - agar ini sifatnya larut dalam air panas dan tidak larut dalam air dingin.
Sekarang ini penggunaan agar - agar semakin berkembang, yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang ini telah digunakan dalam industri tekstil, kosmetik, dan lain - lain. Fungsi utamanya adalah sebagai bahan pemantap, dan pembuat emulsi, bahan pengental, bahan pengisi, dan bahan pembuat gel. Dalam industri, agar - agar banyak digunakan dalam industri makanan seperti untuk pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai, bir, anggur, kopi, dan cokelat. Dalam industri farmasi bermanfaat sebagai obat pencahar atau peluntur, pembungkus kapsul, dan bahan campuran pencetak contoh gigi. Dalam industri tekstil dapat digunakan untuk melindungi kemilau sutera. Dalam industri kosmetik, agar - agar bermanfaat dalam pembuatan salep, krem, lotion, lipstik, dan sabun. Selain itu masih banyak manfaat lain dari agar - agar, seperti untuk pembuatan pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, dan pengalengan ikan dan daging.
2. Keraginan
Keraginan merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari unit D-galaktosa dan L-galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1 - 4 glikosilik. Ciri kas dari keraginan adalah setiap unit galaktosanya mengikat gugusan sulfat, jumlah sulfatnya lebih kurang 35,1%.
Kegunaan keraginan hampir sama dengan agar - agar, antara lain sebagai pengatur keseimbangan, pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Keraginan banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk pasta gigi dan obat - obatan. Selain itu juga dapat dimanfaatkan dalam industri tekstil, kosmetik dan cat.
3. Algin (Alginat)
Algin ini didapatkan dari rumput laut jenis algae coklat. Algin ini merupakan polimer dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk rantai linier panjang. Bentuk algin di pasaran banyak dijumpai dalam bentuk tepung natrium, kalium atau amonium alginat yang larut dalam air.
Kegunaan algin dalam industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi, dan pembentuk lapisan tipis yang tahan terhadap minyak. Algin dalam industri banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, dan puding. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul, plester, dan filter. Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, cat rambut,. Dan dalam industri lain seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan pengawet kayu.
D. Fungsi TON dalam Ekologi Rumput Laut
Rumput laut pertama kali ditemukan hidup secara alami bukan hasil budidaya. Mereka tersebar di perairan sesuai dengan lingkungan yang dibutuhkannya. Rumput laut memerlukan tempat menempel untuk menunjang kehidupannya. Di alam tempat menempel ini bisa berupa karang mati, cangkang moluska, dan bisa juga berupa pasir dan lumpur.
Selain itu rumput laut sangat membutuhkan sinar matahari untuk melangsungkan proses fotosintesa. Banyaknya sinar matahari ini sangat dipengaruhi oleh kecerahan air laut. Supaya kebutuhan sinar matahari tersedia dalam jumlah yang optimal maka harus diatur kedalaman dalam membudidayakannya. Kedalaman idealnya adalah berada 30 - 50 cm dari permukaan air.
Proses fotosintesa rumput laut tidak hanya dipengaruhi oleh sinar matahari saja, tetapi juga membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara ini banyak didapatkan dari lingkungan air yang diserap langsung oleh seluruh bagian tanaman. Untuk mensuplai unsur hara ini biasanya dilakukan pemupukan selama budidaya. Untuk membantu menyediakan unsur hara dalam jumlah yang optimal dan supaya cepat diserap oleh rumput laut ini, maka harus disediakan unsur hara yang sudah dalam keadaan siap pakai (ionik). Unsur hara ini banyak dikandung dalam TON (Tambak Organik Nusantara).
TON (Tambak Organik Nusantara), mengandung segala bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pertumbuhan rumput laut. Baik menyediakan unsur hara mikro lengkap, juga menyediakan unsur makro. Selain itu TON juga akan meningkatkan kualitas rumput laut, karena akan menurunkan tingkat pencemaran logam berat yang juga akan terserap oleh rumput laut. Jika logam berat ini tidak ada yang mengikat, maka akan ikut terserap dalam proses absorbsi unsur hara dari rumput laut, sehingga sangat berbahaya bagi konsumen. Dengan adanya TON, logam berat ini akan terikat dalam bentuk senyawa dan akan mengendap atau sulit terserap oleh proses absorbsi.
Pertumbuhan rumput laut juga dipengaruhi oleh jumlah oksigen terlarut (DO), salinitas (kadar garam) dan temperatur. Kandungan Oksigen selain dipengaruhi oleh gerakan air juga dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Sehingga TON juga sangat penting untuk menunjang ketersediaan oksigen di perairan. Temperatur ideal bagi pertumbuhan rumput laut adalah berkisar 200 - 280 C
Dengan tersedianya unsur hara dalam jumlah yang optimal dan kondisi lingkungan yang seimbang karena pengaruh TON, maka kualitas dan kuantitas bahan - bahan yang dikandung oleh rumput laut juga akan meningkat.
Selain itu, pemakaian TON untuk budidaya rumput laut juga akan membantu mengikat senyawa - senyawa dan unsur - unsur berbahaya dalam perairan. Senyawa - senyawa dan unsur-unsur ini jika teradsorbsi dalam sistem metabolisme rumput laut, akan mengganggu pertumbuhan rumput laut dan juga akan menurunkan kualitas hasilnya. Selain itu jika rumput laut ini akan digunakan untuk bahan makanan, akan sangat berbahaya bagi yang menkonsumsinya. Kandungan senyawa karbon aktif dari TON akan sangat membantu untuk mereduksi senyawa-senyawa dan unsur - unsur berbahaya tersebut.
E. Budidaya Rumput Laut dan Cara Pemakaian TON (Tambak Organik Nusantara)
Dalam menjalankan budidaya rumput laut, pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasi budidaya. Sebaiknya lokasi budidaya diusahakan di perairan yang tidak mengalami fluktuasi salinitas (kadar garam) yang besar dan bebas dari pencemaran industri maupun rumah tangga. Selain itu pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan aspek ekonomis dan tenaga kerja.
Budidaya rumput laut dapat dilakukan di areal pantai lepas maupun di tambak. Dalam pembahasan sekarang ini kita akan menekankan pada budidaya di tambak. Hal ini mengingat peran TON yang tidak efektif jika diperairan lepas (pantai). Untuk budidaya perairan lepas dibedakan dalam beberapa metode, yaitu :
1. Metode Lepas Dasar
Dimana cara ini dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali - tali yang dipatok secara berjajar - jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 - 60 cm. Rumput laut ditanam di dasar perairan.
2. Metode Rakit
Cara ini dikerjakan di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan dengan mengikat bibit rumput di tali - tali yang diikatkan di patok - patok dalam posisi seperti melayang di tengah - tengah kedalaman perairan.
3. Metode Tali Gantung
Jika dua metode di atas posisi bibit - bibit rumput laut dalam posisi horizontal (mendatar), maka metode tali gantung ini dilakukan dengan mengikatkan bibit - bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali - tali yang disusun berjajar.
Pemakaian TON dengan 3 cara di atas hanya dapat dilakukan dengan sistem perendaman bibit. Karena jika TON diaplikasikan di perairan akan tidak efektif dan akan banyak yang hilang oleh arus laut. Metode perendaman bibit dilakukan dengan cara :
1. Larutkan TON dalam air laut yang ditempatkan dalam wadah .
2. Untuk 1 liter air laut diberikan seperempat sendok makan (5 - 10 gr) TON dan tambahkan 1 - 2 cc Hormonik.
3. Rendam selama 4 - 5 jam, dan bibit siap ditanam.
Pemakaian TON akan sangat efektif jika diaplikasikan dalam budidaya rumput laut di tambak. Cara budidaya di tambak ini dapat dilakukan dengan metode tebar. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Tambak harus dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran.
2. Tambak dikeringkan dahulu.
3. Taburkan kapur agar pH-nya netral ( 0,5 - 2 ton per-hektar tergantung kondisi keasaman lahan).
4. Diamkan selama 1 minggu.
5. Aplikasikan TON, dengan dosis 1 - 5 botol per-hektar (untuk daerah - daerah yang tingkat pencemarannya tinggi, dosisnya ditinggikan), dengan cara dilarutkan dengan air dahulu, kemudian disebar secara merata di dasar tambak.
6. Diamkan 1 hari
7. Masukkan air sampai ketinggian 70 cm.
8. Tebarkan bibit rumput laut yang sudah direndam dengan TON dan hormonik seperti cara perendaman di atas. Dengan kepadatan 80 - 100 gram/m2.
9. Bila dasar tambak cukup keras, bibit dapat ditancapkan seperti penanaman padi.
10. Tidak perlu ditambah pupuk makro.
F. Pemeliharaan dan aplikasi TON (Tambak Organik Nusantara) susulan.
Selama budidaya, harus dilakukan pengawasan secara kontinyu. Khusus untuk budidaya di tambak harus dilakukaan minimal 1 - 2 minggu setelah penebaran bibit, hal ini untuk mengontrol posisi rumput laut yang ditebar. Biasanya karena pengaruh angin, bibit akan mengumpul di areal tertentu, jika demikian harus dipisahkan dan ditebar merata lagi di areal tambak.
Kotoran dalam bentuk debu air (lumpur terlarut/ suspended solid) sering melekat pada tanaman, apalagi pada perairan yang tenang seperti tambak. Pada saat itu, maka tanaman harus digoyang - goyangkan di dalam air agar tanaman selalu bersih dari kotoran yang melekat. Kotoran ini akan mengganggu metabolisme rumput laut. Beberapa tumbuhan laut seperti Ulva, Hypea, Chaetomorpha, dan Enteromorpha sering membelit tanaman. Tumbuhan - tumbuhan tersebut harus segera disingkirkan dan dipisahkan dari rumput laut agar tidak menurunkan kualitas hasil. Caranya dengan mengumpulkannya di darat. Bulu babi, ikan dan penyu merupakan hewan herbivora yang harus dicegah agar tidak memangsa rumput laut. Untuk menghindari itu biasanya dipasang jaring disekeliling daerah budidaya. Untuk budidaya di tambak di lakukan dengan memasang jaring di saluran pemasukan dan pengeluaran.
G. Pemanenan
Pada tahap pemanenan ini harus diperhatikan cara dan waktu yang tepat agar diperoleh hasil yang sesuai dengan permintaan pasar secara kualitas dan kuantitas.
Tanaman dapat dipanen setelah umur 6 - 8 minggu setelah tanam. Cara memanen adalah dengan mengangkat seluruh tanaman rumput laut ke darat. Rumput laut yang dibudidayakan di tambak dipanen dengan cara rumpun tanaman diangkat dan disisakan sedikit untuk dikembangbiakkan lebih lanjut. Atau bisa juga dilakukan dengan cara petik dengan memisahkan cabang - cabang dari tanaman induknya, tetapi cara ini akan berakibat didapatkannya sedikit keraginan dan pertumbuhan tanaman induk untuk budidaya selanjutnya akan menurun.
Jika rumput laut dipanen pada usia sekitar satu bulan, biasanya akan diperoleh perbandingan berat basah dan berat kering 8 : 1, dan jika dipanen pada usia dua bulan biasanya akan didapat perbandingan 6 : 1. Untuk jenis gracilaria biasanya diperoleh hasil panen sekitar 1500 - 2000 kg rumput laut kering per- hektarnya. Diharapkan dengan penggunaan TON (Tambak Organik Nusantara) akan meningkat sekitar 30 - 100 %.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
- 9 jenis melati
- 9 tanaman berkhasiat
- abnormal
- about soccer field
- abutilon ranadei
- acarisida
- aceh
- Ada
- adas
- Agave
- air mata ibu
- akar
- alami
- amaryllis orange
- anakan
- ananas
- andong
- aneka warna bunga
- anggrek bulan
- anggrek tanah
- anggur brazil
- anthurium bunga
- antikoagulan
- antorium
- aralia
- arandinaria japonica
- aren
- ariza brownea benth
- arsitektur
- as
- asri
- azadirachta indica
- azadirachtin
- bahan
- bakung
- bakung bunga orange
- bamboo
- bamboo humus
- bambu
- bambu betung
- bambu emeral
- bambu jepang
- bambu kuning
- bambu kuning cina
- bambu telisik kuning
- bambusoideae
- banyumelek
- barringtonia asiatica
- baru
- batik
- batu alam tabur
- belajar ilmu komputer
- belang
- benda feng shui
- benefit
- benzena
- beranda
- berdaun
- berduri
- beringin putih
- berkembang
- berkhasiat
- berkualitas
- bermanfaat
- biak
- bibit
- bibit aneka buah
- bibit buah nangka
- bibit kayu putih
- bibit rumput
- bibit tanaman buah
- biji
- biji rumput golf
- biopestisda
- biopestisida
- birds eye kalantas
- bisbul
- bismakia
- bisnis online
- bitung tumbak
- blessed thistle
- Blogger
- blooming
- bonsai
- border
- borongan
- bougenville
- bromelyad varigatha
- brucea javanica
- brush cut
- buah
- buah nanas
- buah nangka
- budidaya tanaman hias
- bugenville
- bumbu masak
- bunga
- bunga kertas
- bunga lawang
- bunga mawar
- bunga pink
- bunga raflesia
- bunga sedap malam
- bunga warna putih
- buni
- burning love
- butun
- butung
- calatea
- cara
- cara berkembang biak
- cara proses
- carex morriwii
- CATALOG
- cemara balon
- cemara okaria kuning
- cemara udang
- cepelet
- chain shew
- chlorophytum Comosum
- chrisan
- cina
- cinencis
- clinicial
- clitoria ternatea
- clorophytalum
- codiaeum variegatum bi
- compost
- composter
- control
- cover
- craft
- create garden
- crica papaya
- crinum asiaticum
- cuphea hyssopifolia
- cycas
- daftar
- daftar harga sewa tanaman hias
- daftar harga tanaman
- daftar harga tanaman bulan oktober 2012
- daging merah
- daging putih
- daging super merah
- dalam
- Dan
- darah
- dari
- daun
- decoration
- dekorasi
- dekorasi ruangan
- demam
- desain taman
- detoksifikasi
- diabetes
- diare
- dijual rumah
- diligent flowering
- dioscorea villos
- Diospyros macrophylla Blume
- dlingo
- dob
- dominan
- dong qui
- donkey tail
- dragon
- drug
- drum
- durian
- earthenware
- efek
- efek fartakologis
- efek samping
- empat
- enau
- equipment
- es=kstrasi
- estimasi
- estrogen
- evakuasi
- excoecaria bicolor hask
- Excoecaria bicolor hassk
- FAQs Help and Tutorials
- feed
- fellicium decipiens
- feng sui
- fennel
- fennel oil
- fenugreek
- fermentasi
- fertilizer
- fertilizing
- fitofarmaka
- flame of bennettii
- flame of irian
- flamingo flower
- floriculture
- flower
- flowers
- fruit
- fruit tree
- fungisida alami
- furniture
- gambir
- gantung
- garden design
- garden tool
- gardena mini
- gerabah
- gerbang
- ghanti mudra
- giganteus dendrocalamus
- ginjal
- glodogan tiang pecut
- God
- golden
- gowok
- granit
- grass as material
- green directory
- green mower
- ground
- ground cover
- gui si
- gula
- habitat
- harga
- harga bambu kuning cina
- harga bibit tanaman buah
- harga pucuk ungu
- harga rumah
- harga taman minimalis
- harga tanaman
- harga tanaman agave
- harga teh tehan
- harga tiket taman mini
- healthy
- heart
- hedgerow
- heliconia
- heliconia calatea
- heliconia lady day
- hepatitis
- herba
- herbaceous
- herbarium
- hias
- hight
- hijau
- home sold faster
- hormon
- hose
- hukum
- humus
- hutu
- ijuk
- ilmu blog
- indah
- indoor
- indoor decoration
- indoor plant
- indoor plant material
- indoor plant palem wergu
- indukan
- infeksi
- inflamasi anti kanker
- inscription
- insektisida
- inspirasi
- investasi
- ixora coccinea l
- Jabon
- jamblang
- jambu
- jambu jamaica
- jambu mawar
- jamu
- januari 2013
- jasa
- jenis
- jenis jenis
- jenis melati jepang
- jenis tanaman palem untuk taman
- jeruk
- jeruk nagami
- Jonghyun
- jumbo size indoor plant
- jungle flame
- jus daun katuk
- kajang kajang
- kalatea
- kalium
- kandungan zat
- kangean
- kanker
- karbon
- karebae
- karebai
- karoten
- kastolam
- katuk
- kayu hitam
- keben
- kebing
- kebun
- kecambah
- kecantikan
- kecapi
- kelainan
- kelengkeng
- kembang lawang
- Kembang teleng
- kepel
- keptun
- keputihan
- Kerajinan kreatif
- kerakur
- keraton
- kereta api
- kerja
- kesehatan payudara
- ketapang kencana
- khasiat
- kiara payung
- king
- kipas
- kolang kaling
- kolesterol
- kompos
- krisan
- kriteria pohon peneduh
- Kritik
- kucai mini
- kulit kuning daging putih
- kuning
- kuning keputih putihan
- kupa landak
- l
- lambang cinta
- Languages
- lapangan sepak bola
- larva
- lavenda
- lavender
- lavender bunga
- lavender daun lebar
- leaves
- lebar
- lebaran
- licorice
- Lidah Mertua
- lifestyle
- Lili paris
- lily
- limbah
- Lingkungan hidup
- liver
- Lomba SEO
- lombok
- macam
- madecine plant
- maintenace gardening
- maintenance gardening
- malur
- manfaat
- mangga
- manting
- masangeada cane
- material
- material pembuatan media tanam
- material taman
- mawar
- medecinal plant
- medecine
- medecine plant
- media tanam
- media tanam tanaman pot
- medium
- meja
- mekar sempurna
- melati australia
- melati bangkok
- melati italia
- melati jepang
- melati putih
- melestarikan
- memata
- membangun gedung berkonsep alalm
- membangun lapangan sepak bola yang baik dan benar
- membuat taman
- memperbanyak
- memperbnyak
- memperlancar usaha
- mencegah kerontokan rambut
- mengenal
- mensyi primrose
- menteng
- menyehatkan payudara
- menyiram taman
- menyusui
- merah
- meselangan
- mesin pembersih
- mesin potong rumput
- mijimu
- mijiu
- mimba
- mimusop elenge
- minimalist garden
- minyak
- mitos
- mojiu
- monoksida
- most
- mudik
- naga
- Nama tananaman obat
- namnam
- nanas merah
- nangka
- natural ingredients
- natural sugar
- nematisida
- new variety
- NEWS
- nim
- nira
- nitrogen
- non calori
- non kalori
- Notia
- npk
- nuansa
- nursery
- obat
- obat beri beri
- obat kencing nanah
- occonopus compressus
- oranye
- orchid
- organic
- organic waste
- ornament
- ornamental
- otomatis
- pacar cina
- pagar
- pakan ternak
- pakis
- palam dob
- palem
- palem ijo
- palem jepang
- palem kipas
- palem kuning
- palem merah
- palem putri - Veitcia merillii
- palem sadeng cinencis
- palem wergu
- panas
- panda
- pandan bali
- panduan
- papaw
- parkeri dunn
- pasang rumput gajah mini
- pasiflora
- pati
- payudara sehat
- pedar
- pekak
- pelancar asi
- pelangsing
- pelindung
- peluang usaha
- pemanis
- pemanis alami
- pembatas ruang
- pemeliharaan
- pemupukan
- pendatang baru
- peneapple
- peneduh
- penetralisir udara
- pengalaman
- penghasil
- penghias
- penjual
- penyebaran
- penyegar
- penyemprotan
- pepaya
- peralatan siram
- peralatan taman
- peraturan pemerintah
- perkembang biakan
- pertanian
- pest
- pesticide
- pestisda nabati
- pestisida
- peternakan
- pheonix
- phillodendrum jari
- philo marbel
- philodendrons
- photosesitivety
- pintu
- piretrum
- pisang kipas
- pisang pisangan
- pisang pisangan bedak
- pitaya
- pitu
- plant
- plant madecines
- Planter box
- planting
- plants
- plastic bag
- plered
- poaceae
- pohon aren
- pohon perdamaian
- pohon tanjung
- polyalthea longifolia pendula
- poncosuda
- porous
- porstat
- posfor
- pot
- potery
- potted plants
- pottery
- price
- price list
- price list tanaman
- price of minimalist garden
- privacy policy
- productivity
- produktivitas
- Programming
- property
- protein
- pucuk merah
- pucuk ungu
- punah
- pupa
- pupuk
- puring teri
- purwakarta
- putat laut
- putih
- putting green
- qi
- rab
- rafflesia patma
- raja
- rajin berbunga
- rambutan
- raphis excelsa
- rare
- rare flower
- ratu malam
- recipe
- red siping
- rematik
- remedy
- ren chen
- resep
- resorbsi
- rhapis excelsa
- rindang
- rosa sp
- rose mery lavender
- rose pikeke
- rosy
- rth
- ruang
- ruang publik
- ruang terbuka hijau
- ruangan
- rugi
- rumah
- rumah lebih cepat terjual
- rumah minimalis
- rumput
- rumput coklat
- rumput embun
- rumput gajah mini
- rumput gajah mini varigatha
- rumput gajah paitan
- rumput golf
- rumput kandang kanguru
- rumput kandang rusa
- rumput rumputan
- rumput sintetis
- sadeng
- sagu
- salam
- salanin
- sambang darah belang putih
- sampah jalan
- Sansevieria trifasciata
- sansivera
- santan
- sari bunga
- sariawan
- sauropus androgynus
- saw palmetto
- schefflera
- screening
- sejarah
- sekam bakar
- sekam bodong
- semak
- sembelit
- sembukan penyakit diabetes
- senyawa
- september 2012
- serai
- seruni
- sesame
- sesamun inicum L
- sewa tanaman
- sewa tanaman hias
- shoots
- shrubs
- sikas
- simani
- simple tool
- sinar matahari
- sinkle
- sirih putih
- slybum marianaum
- soccer field
- soccer field grass material
- soka
- soka jambon
- song of india
- songgom
- spathiphyllum
- Spesies
- springkle
- sprinkle
- stage
- star anise
- star jasmine
- steping stone
- steril
- stevia plant
- stok material taman
- sugar palm
- suji
- suji belut
- sumur resapan
- sungkup
- sysigium caulifora
- syzygium polyanthum
- syzygium purple oleana
- table plant
- tahap
- tahun naga
- tahun ular air
- taiwan beauty
- taksonomi tumbuhan melati
- taman indah
- taman minimalis
- taman prasasti
- taman yang indah
- tambara marica
- tanaman
- tanaman akar manis
- tanaman berdaun merah
- tanaman beringin
- tanaman buah
- tanaman gantung
- tanaman herbal
- tanaman hias
- tanaman ikon
- tanaman indoor plant
- tanaman katuk
- tanaman keben
- tanaman khasiat
- tanaman kwalot
- tanaman langka
- tanaman langka.;lobi lobi
- tanaman mawar
- tanaman merambat
- tanaman obat
- tanaman pagar
- tanaman palem
- tanaman pelindung
- tanaman peneduh
- tanaman penghalang matahari
- tanaman pengusir nyamuk
- tanaman pengusir nyamuk dan lalat
- tanaman semak
- tanaman sirsak
- tanaman walisongo
- tanaman yang dapat dibentuk
- tang kuei
- tanjung
- tapis kodok
- tata ruang
- teh tehan
- teh tehan varigata
- teh tehan varigatha
- tekanan darah tinggi
- telisik kuning
- terancam
- teratogenik
- terpasang
- tevia
- tidak
- tinggi
- tips bisnis
- Tips SEO
- toilet
- toluena
- totol
- tradisional
- traditional
- treatment
- tukang taman
- tulang
- tumbuh
- tumbuhan
- tunas
- ubar
- udara
- ukuran pot gerabah
- umbi
- umbi uwih
- UMKM
- ungu
- untung
- usus
- utong
- varietas
- varitas
- vertikal garden
- virisida
- walisongo
- wangi
- wanita hamil
- warna
- water for life
- water installation
- wijaya kusuma
- wijen
- wijoyo kusumo
- wild yam
- wisata
- witung witung
- wutuna
- xilena
- yang baik
- yang teduh
- yellow bamboo
- Zamia culcas
- zat formaldehid
- zoysia japonica
Tidak ada komentar:
Posting Komentar