Senin, 25 Juni 2012

Budidaya Cupang


TEKNIK BUDI DAYA IKAN CUPANG
Jenis Ikan cupang ini tergolong ikan hias air tawar. Ikan ini termasuk ikan yang memiliki labirin dan memiliki sifat agresif terhadap ikan cupang lainnya, namun bersifat toleran terhadap ikan jenis lain. Ikan cupang termasuk ikan yang mudah beradaptasi terhadap lingkungan sekitar sehingga mudah untuk dibudidayakan. Adapun tahapan dalam budi daya ikan cupang, antara lain:
A. PERSIAPAN KOLAM  IKAN
Karena jenis ikan ini tergolong berukuran kecil, pembuatan kolam cupang tidak memerlukan area yang luas, cukup menggunakan kolam bak. Ukuran luas kolam sekitar 2-4 m2 atau dapat pula menggunakan ember sebagai kolam pemeliharaan. Dalam budidaya ikan cupang , diperlukan beberapa jenis kolam, yaitu:
a. Kolam pematangan gonad
Jenis kolam pertama yag perlu dipersiapakan adalah kolam pematangan gonad. Keuntungan pemeliharaan ikan jenis ini adalah ukuran kolam ini tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat juga menggunakan botol air mineral ukuran 1 liter. Jika tersedia dana maka dapat menggunakan akuarium kecil. Karena kolam ini hanya berisi 1 ekor cupang maka membutuhkan banyak wadah untuk menyimpan cupang tersebut. Jika Anda memiliki 20 ekor induk cupang maka Anda harus menyediakan 20 buah kolam pematangan gonad. Kolam yang biasa digunakan oleh para petani cupang adalah botol air mineral ukuran 1 liter atau ada juga yang menggunakan akuarium ukuran kecil. Kolam ini berfungsi untuk memelihara induk jantan dan induk betina hingga siap kawin/matang gonad.
b. Kolam pemijahan
Jenis kolam berikut adalah Kolam dengan fungsi untuk memijahkan induk jantan dengan induk betina. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu luas. Apabila ingin menghemat biaya dapat menggunakan ember kecil atau stoples kue.
c. Kolam pembesaran/pemeliharaan



Kolam yang ketiga adalah kolam pembesaran/pemeliharaan Kolam pembesaran berfungsi untuk membesarkan burayak/benih cupang hingga siap panen. Kolam ini sebaiknya berupa kolam semen karena kolam semen lebih mudah menghasilkan pakan alami berupa plankton atau lumut. Kolam sebaiknya berada di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung agar proses pertumbuhannya cepat. Ukuran ikan cupang yang relatif kecil tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dijadikan kolam pembesaran. Luas dari kolam ini berkisar antara 1-2 m2. Ketika burayak/benih cupang sudah berumur 1,5 bulan maka sebaiknya dipindahkan ke dalam kolam pematangan gonad. Jika tetap disatukan di dalam kolam pembesaran maka ikan cupang tersebut akan saling bertarung, yang dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian.
B. KUALITAS AIR
Faktor penting dalam bud idaya ikan cupang adalah kualitas air yang digunakan dalam budidaya. Kualitas air harus selalu terjaga kebersihannya dan terhindar dari zat-zat beracun, seperti amoniak, limbah pabrik, detergen, dan lain-lain. Ikan akan tumbuh optimal jika kualitas airnya baik.
Air pada kolam pematangan gonad sebaiknya diganti setiap 3 hari, serta ikan cupang direndam selama 1 jam dengan air yang telah dicampur garam dapur dan obat khusus cupang yang banyak dijual di pasar ikan dengan dosis secukupnya. Hal tersebut untuk menjaga ikan cupang dari serangan jamur atau penyakit lainnya.
Cara lain unntk menjaga kualitas air tetap baik adalah dengan cara memasukan eceng gondok dalam kolam pembesaran, yang berfungsi untuk menyerap racun di sekitar air tersebut dan sekaligus menjadi tempat berteduh bagi burayak/benih cupang. Jangan terlalu banyak memberikan eceng gondok karena eceng gondok dapat menyerap oksigen di dalam air. Eceng gondok yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian bagi burayak karena kekurangan kadar oksigen di dalam air.
C. PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan untuk budi daya ikan cupang sangatlah mudah dan murah, karena dapat diperoleh dari alam, seperti jentik nyamuk, kutu air, dan cacing. Cara untuk menghasilkan jentik nyamuk yang banyak adalah dengan memasukkan kangkung kedalam sebuah wadah, kemudian masukan air dan diamkan selam kurang lebih 7 hari maka ratusan bahkan ribuan jentik nyamuk slap disantap oleh ikan cupang.
Pakan bagi burayak/benih cupang berupa Moina sp. atau kutu air yang disaring beberapa kali. Jika sulit mendapatkan pakan tersebut maka perlu dicoba dengan pelet yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Sebelum burayak dimasukkan ke dalam kolam pembesaran, sebaiknya kolam diberikan pupuk kandang atau pupuk hijau/dedaunan dan berikan pula eceng gondok. Setelah itu, beri air dan diamkan selam 7 hari hingga terlihat pakan alami berupa plankton, kutu air, dan lain-lain. Selanjutnya, barulah masukan burayak cupang ke kolam tersebut.
Uraian diatas telah menjelaskan bagaimana peluang  usaha budi daya ikan cupang , serta teknik budi daya ikan cupang berkaitan  dengan persiapan  kolam  serta pakan. Mengenai penyediaan bibit hingga pemanenan serta analisis usaha budi daya ikan  cupang  akan  dibahas  lebih lanjut dalam artikel selanjutnya.

2 komentar:

Label