Minggu, 07 Oktober 2012

Budidaya Srikaya

SRIKAYA  adalah tanaman tropis yang bisa juga ditanam di daerah sub tropis. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl, pda berbagai kondisi tanah yang dilengkapi sistem drainase yang baik.
      Pada umumnya tanaman srikaya bagus ditanam pada kawasan yang terkena sinar matahari secara penuh. Ini akan menghasilkan pertumbuhan dan produksi buah terbaik. Pilihlah bagian tanah yang jauh dari pohon lain dan bangunan. Pohon srikaya dapat tumbuh setinggi 6,1 m apabila tidak  dipangkas untuk menggendalikan ukurannya.
      Kondisi pertumbuhan optimal untuk tanaman srikaya ini tampaknya adalah kawasan yang memiliki suhu antara 73 – 94oF (23-34oC), dengan tingkat kelembaban relayif/relative humidity (RH) 70% atau lebih tinggi.
      Tanaman srikaya mungkin dapat bertahan pada kondisi kekeringan yang panjang. Tapi kalau itu terjadi maka pertumbuhannya akan melambat dan daunnya romtok yang menyebabkan produksi buah berjurang. Secara umum tekanan kekeringan yang panjang mungkin akan mengurangi jumlah buah, ukursn bush, dan mengurangi hasil panen. Kelembaban rendah (<70% RH) ketika sedang berbunga mungkin akan mengurangi buah.
      Tanaman srikaya tidak toleran terhadap kondisi tanah banhir atau basah berlebihan. Banjir antara 7-10 hari mungkin akan mengakibatkan kematian tanaman. Gejala tekanan banjir meliputi leaf chlorosis (daun menguning), daun dan tunas kerdilm daun layu dan menjadi coklat, daun berguguranm ranting mati, dan kematian pohon.
      Hawa yang sangat dingin akan mengganggu dan bahkan mematikan tanaman srikaya. Tanaman srikaya paling baik berkembang pada suhu hangat sampai panas. Pohon muda yang tidak dilindungi akan rusak berat dan bahkan mati pada temperatur 30 -32oF (0 -1 oC). Pohon dewasa mungkin akan bisa bertoleransi dalam periode pendek temperatur antara 28 – 29oF (-2 oC) tanpa rusak berar tapi akan rusak dan mati pada temperatur 26 – 28oC (-2.2 -3.3oC).
      Tanaman muda dapat berkembang lebih memuaskan pada wilayah yang terlindung dari hembusan angin. Angin yang konstan akan mendistori tajuk pohon, membuat perawatan dan pemangkasan lebih sulit. Angin yang kuat bersama dengan beban tanaman yang berat akan mengakibatkan kerusakan cabang. Tanaman srikaya memiliki sistem akar yang relatif lemah dan cetek. Maka dari itu, ada resiko pohon tumbang atau akar tercabut ketika terjadi angin badai. Bahkan walaupun tidak tumbang dan akar tidak tercabut akan terjadi kerusakan akibat angin yang sangat kuat. Akibat kurang kokohnya pohon dan pemulihan yang gagal.
      Kekeringan dan angin selama berbunga ,ungkin mengurangi jumlah buah dan mungkin buah bisa rusak karena angin kencang selama pengembangan buah.
      Tanaman srikaya juga tidak toleran terhadap kondisi air dan tanah asin. Gejala tekanan air asin meliputi kematian daun, daun menjadi coklat dan berguguran, ranting mati kembali, dan bahkan kematian pohonM.
            Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik pada tanah yang dilengkapi sistem pengairan yang baik. Termasuk apabila tanaman ini di tanam di tanah berpasir dan tanah kapur. Pohon pada tanah lumpur cenderung tumbuh lebih kokoh tapi menghasiljan sedikit buah karena kandungan nitrogen alamiah yang tinggi. Pohon srikaya tidak toleran terhadap tanah basah terus-terusan atau tanah banjir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label